Say No toValentine! Masalah Buat Loe?
Wara-wiri bulan februari apalagi mulai mendekati tanggal 14. Widiih, siap-siapin hadiah ini buat si doi. Atau... cipika-cipiki ama teman-teman. Siapa dunk yang gak kenal ama yang namanya tanggal 14 february? Iya, itu loh yang katanya hari CINTA . Yupz, tepat sekali Valentine’s day!
Katanya nih ya kalo gak ngerayaiin gak gaul loh.. iih cupu , gak ikut trend remaja sekarang atau apalah. Apalagi kalo pas hari itu gak punya pacar atau sedang jomblo. Hey-hey! JANGAN SALAH! Emang itu wajib ya ama kita ngerayaaiinnya.Apalagi kita seorang remaja muslim. Emang gak masalah ya, hanya sekedar ikut-ikutan saja. Ayolah kawan! Tahu gak sih sejarahnya valentine itu kayak mana? Jangan bilang kamu gak tahu. Kita ini remaja muslim dan pastinya harus berkualitas dunk. Kalo begitu mari ketahui sejarahnya... ya mumpung masih bisa melihat oleh ALLAH SWT mari di baca kawan ^^
Menurut beberapa ahli sejarah bahwa Valentine's Day diadopsi dari nama seorang pendeta bernama Saint Valentine. Hari Valentine bukanlah sebuah hari istimewa namun merupakan hari mengenang seseorang berupa upacara. Upacara itu untuk menghormati Saint Valentine yang mati digantung oleh kaisar Claudius. Dia digantung karena melanggar aturan kaisar yang melarang para pemuda untuk menikah. Kaisar Claudius berpendapat bahwa tentara yang masih muda dan berstatus bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan.
Lelaki yang belum beristri lebih sabar bertahan dalam perang dibandingkan tentara yang sudah menikah. Oleh Karena itu, kaisar memerintahkan untuk melarang kaum laki-laki untuk menikah. Namun, Saint Valentine menentang kebijakan itu. Dia berpendapat bahwa pemuda-pemudi tetap harus mendapat ruang yang luas untuk melampiaskan hasrat cintanya. Dia lalu secara diam-diam menikahkan banyak pemuda.
Sejak orang-orang Romawi kuno mengenal agama Nasrani, maka pesta jamuan kasih sayang ini (pesta Lupercalia) lalu dikaitkan dengan upacara kematian Saint Valentine. Setelah Paus Gelasius menetapkan
tanggal 14 Februari sebagai tanggal penghormatan
buat Saint Valentine, maka akhirnya perayaan ini berlangsung secara
terus menerus setiap tahunnya hingga sekarang.
Hari ini dijadikan sebagai momen untuk saling tukar menukar pesan kasih dan menempatkan Saint Valentine sebagai simbol dari para penabur kasih. Hari Valentine ditandai dengan saling mengirim puisi dan hadiah seperti bunga, cokelat, dan gua-gula. Hari Valentine juga diisi dengan acara kumpul-kumpul, pesta dansa, minum-minuman alkohol hingga pesta seks. Singkatnya perayaan kasih sayang ini dipersembahkan untuk mengagungkan Saint Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, kepasrahan, dan keberanian dalam memperjuangkan cinta.
So, kawan... sudah tahu kan sejarah valentine. Kita sebagai remaja islam harus bersikap untuk tidak ikut-ikutan. Hari Valentine hanya menyiratkan makna cinta secara sempit. Cinta hanya dihargai sebatas hadiah, coklah, ciuman dan seks bebas. Sedangkan dalam Islam, cinta itu tidak hanya sehari pembuktiannya. Kita kan disuruh untuk menyebarkan kasih sayang kepada seluruh semesta alam.
Jadi , jangan khawatir dibilang gak gaul , gak keren, atau sebagainya karena gak ikutan hari valentine. Nah, kawan! Ntar lagi kan tanggal 14 February. Santai aja lagi.... katakan aja pada mereka Say No to Valentine! Masalah buat loe! Itu kan bukan hari raya untuk kita-kita. Orang yang paham agama itulah orang yang keren! Bukan orang yang ikut-ikutan, guys ^^.
Karena Siapa yang ikut merayakan Valentine's Day berarti dia telah merusak pribadinya sendiri sebagai muslim dan bahkan menjadi bagian dari mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia menjadi bagian dari mereka." (HR Abu Daud). Sebagai remaja muslim yang tangguh sudah selayaknya kita mengikuti sunnah Rasulullah.
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...