Semua warga negara ibu kota di dunia tampaknya akan iri dengan keberuntungan warga ibu kota Estonia ini. Bagaimana tidak? warga Tallinn bisa naik semua transportasi umum secara gratis.
Tallinn menjadi ibu kota pertama di dunia yang menawarkan transportasi umum gratis untuk semua warganya, tanpa kecuali. Hanya dibutuhkan kartu transit yang membuktikan bahwa seseorang benar-benar tercatat tinggal di Tallin. Dengan menunjukkan itu maka warga bisa naik bus, angkot dan trem secara gratis.
Caranya saat naik kendaraan, kartu itu harus digesekkan ke alat pembaca elektronik. Jika itu tak dilakukan maka bisa terkena denda 40 euro (Rp 500 ribu).
Kebijakan ini digagas oleh Walikota Edgar Savisaar yang bertekad menekan angka kemacetan dan polusi, sambil mengurangi biaya hidup warga yang miskin. Ia menyebut programnya itu sebagai "gaji ke-13". Karena berkat kebijakan itu maka setiap kepala keluarga bisa melakukan penghematan setara belanja satu bulan.
Wakil Walikota Taavi Aas mengklaim uji coba ini telah berhasil dengan memuaskan dan program ini akan memakan anggaran 12 juta euro per tahun (Rp 150 miliar). Dinas transportasi mencatat jumlah penumpang naik 10 persen, sedangkan jumlah mobil yang lalu lalang di jalan turun 15 persen. Lalu jajak pendapat yang dilakukan pemkot menunjukkan bahwa 9 dari 10 warga kota puas dengan proyek tersebut.
Transportasi umum gratis sebenarnya bukan hal baru, namun Tallin menjadi ibu kota negara pertama yang melakukannya. Sebelumnya Hasselt di Belgia dan Colomiers di Perancis dan beberapa kota di China sudah mengaplikasikannya. Taavi mengklaim Tallinn adalah kota terbesar setelah Changning di China yang menggratiskan transportasi publik
Caranya saat naik kendaraan, kartu itu harus digesekkan ke alat pembaca elektronik. Jika itu tak dilakukan maka bisa terkena denda 40 euro (Rp 500 ribu).
Kebijakan ini digagas oleh Walikota Edgar Savisaar yang bertekad menekan angka kemacetan dan polusi, sambil mengurangi biaya hidup warga yang miskin. Ia menyebut programnya itu sebagai "gaji ke-13". Karena berkat kebijakan itu maka setiap kepala keluarga bisa melakukan penghematan setara belanja satu bulan.
Wakil Walikota Taavi Aas mengklaim uji coba ini telah berhasil dengan memuaskan dan program ini akan memakan anggaran 12 juta euro per tahun (Rp 150 miliar). Dinas transportasi mencatat jumlah penumpang naik 10 persen, sedangkan jumlah mobil yang lalu lalang di jalan turun 15 persen. Lalu jajak pendapat yang dilakukan pemkot menunjukkan bahwa 9 dari 10 warga kota puas dengan proyek tersebut.
Transportasi umum gratis sebenarnya bukan hal baru, namun Tallin menjadi ibu kota negara pertama yang melakukannya. Sebelumnya Hasselt di Belgia dan Colomiers di Perancis dan beberapa kota di China sudah mengaplikasikannya. Taavi mengklaim Tallinn adalah kota terbesar setelah Changning di China yang menggratiskan transportasi publik
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...