Selamat membaca
Misteri Leluhur Beruang Kutub
semoga bermanfaat

Label

Privew

High Blogger or Website Backlink For Indonesia Blogger Purworejo Community

Misteri Leluhur Beruang Kutub

disini kita akan selalu berbagi ilmu kepada sahabat sahabat pembaca sekalian.

Misteri Leluhur Beruang Kutub

Beruang kutub dan beruang cokelat rupanya jenis yang berbeda sejak beberapa waktu silam, seperti yang dinyatakan dalam penelitian terbaru. Masa keragaman itu berasal dari beruang cokelat yang hidup di pulau Admiralty, Baranof, dan Chichagof (ABC) di Alaska.
 
Namun menurut sebuah penelitian terbaru, beruang-beruang pulau ABC adalah hasil dari pesilangan antara beruang cokelat dan beruang kutub selama beberapa ribu tahun terakhir, membuat populasi beruang di pulau itu tidak dapat digunakan untuk meneliti leluhur beruang kutub.

“Jika kita sangat ingin memahami evolusi beruang cokelat dan beruang kutub, maka kita harus mengabaikan beruang ABC,” kata salah seorang penulis penelitian, Beth Saphiro, ahli evolusi biologi di University of California Santa Cruz. “Mereka adalah pengecualian dan tidak bisa memberi tahu kita mengenai leluhur beruang kutub.”

Temuan itu dipublikasikan pada 14 Maret dalam jurnal “PLOS Genetics”.

Beruang ABC

Saat keberagaman beruang kutub dan beruang cokelat diperdebatkan.

Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa beruang cokelat di pulau ABC, yang terletak di lepas pantai sebelah tenggara Alaska memiliki DNA mitochondrial yang menyerupai DNA beruang kutub. (DNA mitochondrial berasal dari induk betina dan dibawa sitoplasma dalam pembuatan struktur sel energi yang disebut mitochondria).

Memicu gagasan bahwa beruang kutub berasal dari beruang cokelat sekitar 150 ribu tahun yang lalu, kata Shapiro kepada LiveScience. Tapi itu tidak masuk akal. Kedua hewan besar itu memiliki tingkah laku dan tampilan fisik yang berbeda dan dari penelitian gen lainnya menyebutkan bahwa mereka berkembang menjadi spesies yang berbeda sejak empat juta tahun yang lalu.

Temuan aneh itu membuat para peneliti mengajukan teori-teori aneh lainnya untuk menjelaskan misteri itu, kata Shapiro, termasuk persilangan setidaknya dua kali di masa lalu.

Leluhur yang bermigrasi

Untuk mencegah kebingungan, Shapiro dan rekan-rekannya menganalisa DNA tujuh beruang kutub, dua beruang cokelat (salah satunya berasal dari pulau ABC) serta satu beruang hitam. Timnya menemukan bahwa beruang pulau ABC memiliki kesamaan DNA sebanyak 6 persen dengan DNA dari kromosom jenis kelamin X-nya, namun hanya memiliki satu persen kesamaan DNA dengan beruang kutub.

Karena gen kromosom X biasanya berasal dari induk, temuan itu menyebutkan bahwa DNA beruang kutub sebenarnya berasal dari beruang betina.

Untuk menjelaskan temuan tersebut, para peneliti mengajukan skenario aneh. Beruang cokelat pulau ABC sebelumnya merupakan beruang kutub. Namun seiring dengan mencairnya gletser pada ribuan tahun yang lalu, beruang kutub mulai terperangkap di pulau itu.

Menghangatnya suhu membuat beruang cokelat mendiami dataran Alaska. Karena para pejantan biasanya pergi, mereka berenang melewati selat menuju pulau ABC selama beberapa waktu, berkembang biak dengan betina setempat (beruang kutub). Hasilnya, beruang-beruang ABC bertingkah laku seperti beruang cokelat, sambil menjaga jejak keturunan beruang kutub mereka dalam mitokondria DNA mereka.

Analisis genetis menemukan bahwa perkiraan keregaman beruang cokelat dan beruang kutub pertama kali terjadi dari rentang waktu ratusan ribu sampai jutaan tahun yang lalu.

Temuan itu menyebutkan bahwa orang-orang harus mengabaikan beruang ABC ketika mereka mencoba mencari tahu sejarah beruang kutub, seperti yang dikatakan Shapiro.

Sayangnya, para ilmuwan masih jauh dari solusi untuk memecahkan misteri leluhur beruang kutub.

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Judul widget rightbar

Followers

Template Oleh trikmudahseo
$('.user.blog-author,.ssyby').closest('.comment-block') .css('border', '1px solid #e1e1e1') .css('background','#f1f1f1 url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmqCZHyvyW1s8OH1aoCB3LszKhhpkr998jKbzSxAo2o9B0jSkEDKUzSCEwARdWC_sXGAoz8h-HmVCRhUhfvUNmOXcisMebjTXIAgFu7Ru1AKEyfEMIocOKNYkpH6VL0_eLTdOiqp5FcEQ/s1600/admin2.png") no-repeat bottom right') .css('padding', '10px'); } $(document).bind('ready scroll click', highlight); });